aku turut berbahagia, kawan
rawa tlah kau jadikan pualam
tanah berundak tlah kau jadikan tangga menuju keselamatan
badai pun tak ubahnya gemerisik rintik air
di matamu
aku turut berbahagia, kawan
di belokan pertama jalan
angin bertiup kencang
lengamu tak lagi sepi kedinginan
gigil tak lagi jadi soal
aku turut berbahagia, kawan
wajahmu berlalu tanpa menoleh kebelakang
di ujung belokan pertama jalan
kucuri ingatan sepotong senyummu jadi kenangan
selamat jalan
aku turut berbahagia