Sebagai ibu baru, ada gak sih yang mengalami kek saya? Agak kerepotan ngurus anak karena beneran gak punya pengalaman sama sekali ngurus anak. Saya remaja, tidak pernah ngurus adik, jadi agak maklum ya kalau ngurus anak serasa buta banget, dan pedoman utama ya mamah dan ibu (mertua). Kadang ada rasa kok gak sreg ya, ini begini ini begitu, dan memang sebagai ibu harus terus belajar dan up grade masalah pengasuhan ini.
Terus cari lagi lagi, lewat web yang bahas tentang pengasuhan, ASI, MPASI, duh macem-macem, belum lagi nyari buku-buku yang dibilang orang recommended, best seller. Alhamdulillah pas menyelam di dunia maya ketemu lah dengan buku super bagus ini.
Yuk kita bahas
Judul bukunya Keluarga Kita, waktu itu saya dapet infonya dari instagram. Bukunya sederhana dengan menampilkan gambaran sebuah keluarga besar yang harmonis. Eits, bagian menarik bukan dari gambar kofernya lho, melainkan dari deskripsi dibawah gambar keluarga tsb. Setelah dihantui penasaran yang berkepanjangan, saya coba cari buku ini di gramed dan memang agak susah carinya walaupun tulisannya best seller, mungkin karena saking lakunya kali ya, jadi susah dapetnya.
Buku karangan Najelaa shihab ini menjelaskan tentang ‘mencintai dengan lebih baik’. Di awal halaman kita akan bertemu dengan 5 prinsip pengasuhan: Mencintai dengan lebih baik.
Parenting is a marathon, aim for the future (keluarga kita mencintai dengan cari cara sepanjang masa)
Expecting the bigst of them, take a leap of faith (keluarga kita mencintai dengan ingat impian tinggi)
Loving the worst of them, unconditionally ( keluarga kita mencintai dengan menerima tanpa drama)
Parenting is for growing, mistakes are for learning (keluarga kita mencintai dengan tidak takut salah)
Parenting is fun, plays are powerful moments (Keluarga kita mencintai dengan asyik bersama)
Masuk ke bagian inti, kita akan disuguhkan 3 bab inti dari buku ini yaitu tentang hubungan reflektif, disiplin positif, dan belajar efektif. Di bagian hubungan refletik saya sempat deg-degan sendiri, serasa baca cerita horror, karena jujur saja saya banyak alpa untuk lebih sabar, lebih banyak tenang, lebih banyak mengelelola emosi sendiri dan lebih banyak melakukan komunikasi efekti kepada anak juga sumai.
Di bab kedua, disiplin positif diisi dengan tahapan perkembangan anak hingga usia 12 tahun, juga tentang pengeloaan emosi, hukuman vs konsekuensi, dll. Di bab ketiga lebih kepada persiapan anak untuk masuk ke sekolah untuk pertama kali.
Konsep dari buku ini, menjelaskan langsung pada inti permasalahan yang biasa terjadi dalam hubungan keluarga, seperti kesalah pahaman dalam mengasuh, kumpulan pertanyaan dan jawaban kegelisahan orangtua, tips dan trik. Saya cukup heran kok bisa sih pembahasannya selengkap itu dengan halaman yang lumayan tipis, Cuma 192 halaman lho. Jadi memang dengan halaman yang tipis isinya beneran padet dan bergizi tinggi.
Kenapa harus baca buku ini?
Sebenarnya buku ini lebih kepada jawaban kegelisahan terhadap anak sulung saya yang memiliki sifat agak unik. Sebagai ibu, ternyata saya sering melakukan ‘dosa-dosa kecil’ dan baru tersadar saat membaca buku ini, jadi seperti ngedumel dalam hati, ya Allah pantesan si mas (anak sulungku) begini-begitu. Jika diberi nilai dengan rentang 1 sampai 10, saya kasih nilai buku ini 8,9. Gak cuma recommended untuk yang sudah berkeluarga, buku ini juga untuk perbekalan saat memiliki keluarga kelak. Bukunya super bagus dan rugi banget kalau sampai gak pernah baca ini.
Judul Buku : Keluarga Kita
Penulis : Najelaa Shihab
Penerbit : Buah Hati
Cetakan kedua : Oktober, 2017
ISBN : 978-602-7652-94-1
6 komentar
Wah jadi penasaran, harganya berapa mbak?
BalasHapusWah penasaran isinya, seringnya baca buku parenting, aku malah minder dan jleb hihi jadi rada malas..aku cari ah bukunya, tfs ya..
BalasHapusKayaknya harus masukan list buku ini di daftar belanjaan
BalasHapuspenasaran dengan dosa kecil yang dilakukan mbak nindi..hehhe
BalasHapuswaah.. pas nih buat bacaan di kala luang..makasih resensinya Mbak Nindi
BalasHapusBukunya bagus ya mbak. Saya juga suka banget baca buku begini, karena berkeluarga itu ga ada sekolahnya, kecuali belajar sendiri tentu dari segala macam.media yg kita bisa jangkau SPT buku
BalasHapusPosting Komentar